Jumat, 09 April 2021

Tradisi Mauludan di Masjid Baitur Rohman

Serambi masjid Baitur Rohman
Sebagai sebuah masjid perdesaan yang berfahaman Ahlussunnah wal Jamaah yang kuat, tradisi memperingati perayaan hari besar Islam juga dirayakan oleh para jamaah masjid Jami' Baitur Rohman bersama-sama masyarakat sekitar, seperti pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 18 Oktober 2020 yang lalu.

Dengan diprakarsai oleh Pemuda Masjid yang diketuai oleh Agus Ariyanto, peringatan Mauludan yang kali ini mengambil tema "Meneladani kesederhanaan hidup Nabi Muhammad SAW" ini terasa istimewa dengan suasana gembira menyambut hari kelahiran Rasulullah.

Sudah menjadi tradisi jika perayaan Maulud di Banyuwangi dan diberbagai wilayah di Indonesia identik dengan buah-buahan, untuk itu tim kreatif dari seksi Pemuda Takmir Masjid Baitur Rohman berinisiatif untuk membuat hiasan buah dengan memanfaatkan pohon pisang sebagai media nya seperti yang biasa digunakan untuk hiasan dekorasi pengantin atau biasa disebut "kuade".

Pengerjaan kuade yang memakan waktu 2 hari 2 malam.

Setelah mendapatkan bahan-bahan untuk hiasan akhirnya disepakati untuk membuat 5 kuade dari 5 batang pohon pisang yang akan dijadikan media menghias buah. Pelaksanaan merangkai hiasan ini dikomandoi oleh Bpk. Abdul Rahman yang merupakan salah satu anggota dewan  penasehat takmir masjid Baitur Rohman yang juga merupakan mantan kepala desa Kaligondo.


Dengan bermodalkan uang Rp. 400 ribu ditambah dengan buah-buahan yang didapat dari sumbangan para anggota jamaah dan pengurus takmir, Bpk. Abdul Rahman  mulai mengerjakan kuade tersebut dengan dibantu para pemuda takmir.



Setelah bekerja tanpa kenal lelah selama hampir 2 hari 2 malam pengerjaan, akhirnya kuade tersebut telah siap untuk dibawa ke masjid pada saat peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW.

Selain hiasan buah-buahan tersebut para jamaah juga membawa nasi berkat yang dikemas dengan tas plastik yang kemudian nantinya ditukarkan dengan nasi berkat milik jamaah yang lain diakhir acara.

Ketua Pemuda, Agus Ariyanto secara terpisah mengatakan bahwa pembuatan kuade tersebut menghabiskan 15 kg buah jeruk, 5 kg sawo, 25 kg jambu kristal, 1 peti buah mangga, 200 butir telur bebek rebus, 6 sisir pisang barlin, 5 kg buah naga dan 3 lapah daun kelapa muda (janur) serta bahan-bahan lainya hingga tercapai kuade yang bagus bentuknya.


Agus Ariyanto menambahkan, mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan kegiatan Maulid ini, "Kepada Bpk. Mat Enggar selaku seksi PHBI, Mas Agus Prastiyo, Mas Heru dari anggota seksi Pemuda, Ustadz Gozi selaku guru ngaji di Masjid Baitur Rohman sekaligus seksi Pendidikan, Mas Irul dan semua jamaah dan warga sekitar yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, semoga peringatan Maulid Nabi tahun depan kita semua bisa kompak dan lebih baik", Pungkasnya. (Admin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tradisi Mauludan di Masjid Baitur Rohman

Serambi masjid Baitur Rohman Sebagai sebuah masjid perdesaan yang berfahaman  Ahlussunnah wal Jamaah yang kuat, tradisi memperingati perayaa...